Saudi larang perayaan Tahun Baru 2014
Otoritas Kerajaan Arab Saudi memperingatkan warganya untuk tidak terlibat dalam pesta pora perayaan Tahun Baru 2014. Larangan perayaan Tahun Baru itu, dikeluarkan Komisi Layanan Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan yang disebut “Mutawa”.
Arab Saudi, tetap berpegang teguh dengan sistem kalender Islam. Sedangkan negara-negara Teluk lainnya telah menggunakan kalender Gregorian. Polisi syaiah Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan, agar warga tidak merayakan Tahun Baru.
“Berdasarkan peringatan dari sebuah dekrit keagamaan, komite melarang perayaan tersebut,” tulis surat kabar lokal, Okaz, kemarin, mengacu pada keputusan Mutawa.
Komisi itu juga memperingatkan kepada toko-toko penyedia hadiah untuk tidak menjual barang-barang khas perayaan Tahun Baru seperti bunga dan boneka.
Komite itu telah memperketat operasional toko, di mana setiap toko diminta tutup saat waktu salat tiba. Tidak hanya itu, Mutawa juga melarang warga merayakan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari.
Larangan itu menjadi pemandangan yang kontras dengan negara Teluk lainnya. Salah satunya Uni Emirat Arab yang mempersiapkan perayaan Tahun Baru 2014 secara meriah di Dubai. Pemerintah itu berjanji untuk merayakan malam pergantian tahun dengan menyiapkan 400 ribu kembang api.
”Emirat bersumpah untuk memecahkan Guinness World Record (rekor dunia) untuk penampilan pesta terbesar,” bunyi pernyataan otoritas Uni Emirat Arab. Ratusan ribu kembang api itu, akan dinyalakan selama enam menit saat pergantian tahun.
No comments: